Indon (cobalah browsing)

Gara-gara iseng browsing, aku nemu topix.com, sebuah news community yang didalamnya ada forum dari berbagai negara. Kebetulan ada forum khusus Indonesia. Pakai bahasa Indonesia.
Setelah kubaca, bukan main, isinya kebanyakan thread yang menghujat.... antar bangsa, khususnya dengan negara tetangga, Malaysia.

Di forum Indonesia itu ada lebih dari 1.000 thread. Kebanyakan umpatan ejekan caci-maki.
Lantas aku coba masuk ke forum Malaysia. Luar biasa, ada 13.000 thread. Hampir semuanya sama seperti di forum Indonesia.


Entah karena latah, entah karena punya jiwa nasionalisme... atau yang seperti itulah. Aku jadi terbawa-bawa suasana. Rasanya sungguh tidak nyaman membaca apa-apa yang ada dalam thread itu. Walaupun sesungguhnya mungkin forumer yang ada disitu cuma segelintir orang iseng "yang terlalu banyak punya waktu nongkrong di depan komputer". Tetapi apa-apa yang tertulis disitu perlu rasanya dicermati.
Beberapa forumer dengan mudah terlihat IPnya. beberapa terlihat posting bukan dari dalam negerinya sendiri. Kelihatannya semua berawal dari soal klaim pulau, klaim budaya dan..... TKI. Lalu dengan menuruti saran seorang forumer yang ada disitu. Aku coba untuk googling dengan kata INDON.


Meyedihkan. Hasilnya sungguh menyedihkan. Begitukah cara pandang masyarakat di negara tetangga kita terhadap bangsa Indonesia?
Kalau bisa aku tidak percaya saja pada thread yang ada di forum itu. Tapi sangat sulit. Seperti ketika seorang forumer berkomentar tentang buruknya nasib bangsa Indonesia akibat banjir yang tak kunjung ada penyelesaiannya. si forumer membandingkan dengan kondisi Malaysia yang punya Smart Tunnel.
Aku nggak ngerti apa itu Smart Tunnel, sampai pada suatu malam aku sempat nonton tayangan National Geographic Channel tentang Smart Tunnel itu sendiri. Itu tentang terowongan sepanjang 9 km yang berfungsi ganda, sebagai jalan raya dan sebagai saluran pembuangan air bah. Sesungguhnya secara pribadi harus kuakui bahwa apa yang dilakukan dengan Smart Tunnel itu adalah smart. Sungguh beda rasanya ketika pemimpin negeriku ini bicara tentang bagaimana mengatasi banjir yang menimpa Jakarta khususnya di jalur menuju Bandara Cengkareng. Dia lemparkan wacana bikin jembatan melintasi banjir langsung ke Airport Cengkareng. Mau ambilnya gampangnya saja, mana yang mudah dan untung.
Malaysia juga digambarkan punya ketegasan yang luar biasa untuk menata lingkungannya, menata sendi-sendi kehidupannya, sampai-sampai disebut-sebut dengan negara yang rasis. Dan hebatnya bangsa Indonesia turut ambil bagian dalam proses itu...... dengan menjadi TKI.
Indon. orang Malaysia menyebut kita terutama para TKI dengan sebutan itu. Sebutan sialan itu sangat merendahkan. Artinya bisa saja diartikan menjadi tolol, dumbber, Stupid, konyol, kampungan, udik, jorok, TKI yang orang upahan, kuli babu, tukang buang hajat di sungai-sungai. Sebutan itu mungkin sudah lama digunakan, dan hebatnya kita biasa saja. Seolah-olah seperti kita memanggil orang asing dengan sebutan bule.


Yah, kelihatannya kehidupan kita berjalan seperti biasanya sajalah. Penyedia Jasa Tenaga Kerja tetap kirim TKI. Rakyat yang sulit dapat pekerjaan yah tetap adu nasib jadi pekerja ilegal keluar negeri. Devisa dari TKI tetap datang. Pemerintah tak kunjung tegas menata ketenagakerjaan. Banjir ya tetap banjir, longsor ya tetap longsor. Mau Pilkada ya pilkadalah...
Yah, Indon sajalah......

2 Comments:

Anonymous said...

"Artinya bisa saja diartikan menjadi tolol, dumbber, Stupid, konyol, kampungan, udik, jorok, TKI yang orang upahan, kuli babu, tukang buang hajat di sungai-sungai."

Salam saudara pengarang. Saya petik ayat saudara di atas. saya percaya makna ayat di atas bukan saudara dapat daripada tulisan-tulisan orang malaysia tetapi daripada penulis-penulis indonesia yang tidak berpuas hati dengan perkataan tersebut. saya sebagai warga malaysia juga tidak menggunakan perkataan indon itu sendiri. Perkataan "indon" itu pertama kali saya dengar dari mulut seorang warga indonesia sendiri.

Daripada perpektif orang malaysia, indon itu tiada makna melainkan singkatan kepada indonesia. ianya sama dengan singkatan indo atau ind atau indone atau apa saja yang boleh digantikan untuk mewakili indonesia.

sama seperti Australia disingkatkan kepada Aussie. United State of America (USA) diterjemah menjadi Amerika Syarikat disingkatkan menjadi AS. Kuala Lumpur disingkatkan menjadi KL atau kota kinabalu disingkatkan menjadi KK.

jika sekiranya indo digunakan secara meluas ... saya pasti indo juga akan dianggap sebagai derogatif oleh golongan-golongan yang membenci malaysia kerana penggunaannya sama seperti penggunaan perkataan indon. hanya sebagai singkatan kepada indonesia.

masyarakat indonesia sendiri yang beranggapan indon itu sebagai derogatif. lantas indon menjadi satu perkataan yang menghina. cuba saudara fikirkan rasionalnya.

Anonymous said...

Tidak mungkin lah itu berasal dr mulut orang indo sendiri.... kenapa kalian tidak mau mengaku, saya juga kaget karena baru mengenal kata "indon" dari bentuk ejaanya itu sangat melenceng sekali.
duh kalo ngomgong saoalan bahasa kenapa warga kalian selalu mencapur aduk melayu-inggris apakah sudah tidak bangga sebagai bangsa melayu.

saya yakin melayu indonesialah yang akan berjaya