Mulai bulan ini, terasa lebih hangat dari bulan sebelumnya. Walaupun hampir tiap hari hujan, walaupun hampir tiap hari tiada sinar matahari menembus bumi. Saat ini kita mungkin sedang menikmati pesta yang disebut pesta demokrasi. Menuju Pemilihan Gubernur Kalimantan Timur.
Disaat yang sama dalam skala lebih besar, negara tetangga Malaysia sedang menjalankan pilihanraya. Kalau mau membandingkan yang lebih dasyat lagi adalah pemilihan pendahuluan di Amerika Serikat.
Sebelum semuanya terjadi marilah kita berusaha agar pilgub kita kali ini bukan cuma sekedar ajang gaet suku. Mudah-mudahan bendera/panji yang dikibarkan hanya kebetulan berdampingan dan berselang seling. Mudah-mudahan bukan sekedar pamer kekuatan dan kekuasaan. Bukan cuma joget massal di lapangan terbuka dengan musik hiruk pikuk. Bukan cuma sekedar serombongan sepeda motor yang konvoi sana konvoi sini sambil bawa anak istri. Bukan cuma tempel poster, bikin jorok pemandangan kota.
Bolehlah kita berharap, kampanye kali ini adalah ajang adu strategi dan konsep membangun dan memajukan bumi kita Kalimantan Timur. Bolehlah kita berharap kali ini ada ajang debat terbuka antar calon. Biar tampak kecerdasan dan kematangan yang dapat diterima oleh akal orang Kalimantan.
Dan, bolehlah kita berharap, Pilgub kali ini sama berkualitasnya dengan pilihanraya di Malaysia. Sama berharganya dengan debat publik antara Obama dan hillary.
Mudah-mudahan...
Mudah-mudahan...
1 Comment: