Membangun Akses Point untuk RT/RW Net



Selama ini saya sudah pakai 3Com officeConnect ADSL Wireless 54 Mbps 11g Firewall Router yang saya letakkan di dinding luar lantai 2 rumah saya. Radius jangkauan diperiksa dengan mengggunakan Toshiba A-105 hanya bisa mencapai 50-75meter dari Akses Point. Mungkin itu karena saya meletakkan laptopnya dalam mobil tertutup, atau Toshibanya aja yang koneksi WiFinya payah.

Akhirnya setelah dapat kesempatan naik turun lantai di Mall Mangga Dua, saya berhasil ngumpulkan perangkat akses point yang bakal saya pakai untuk membangun jaringan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Access point RT/RW Net di lingkungan rumah saya Perumahan PGRI-Graha Indah Balikpapan.

Berikut ini langkah - langkah yang saya lakukan untuk merakit akses point di PGRI-Graha Indah Balikpapan :

1. Siapkan Antenna Omni Directional 2,4GHz 15dBi-OEM. Spesifikasi barang yang saya peroleh adalah sebagai berikut : Radome material : Fiberglass, Radiator Material : ABS.Zine.Casting, Frequency range : 2400-2500 MHz, gain 14,5 +/- 5 dBi, Impedance 50 ohm, Power Handling 50w (cw), Connector N Female, VSWR : 1,8 : 1 max, weight 3 kg, Dimension H1860 x D40 mm

2. Pasang Pigtail, sebenarnya ini adalah kabel adapter dari connector type N-Male dengan connector type RP-SMA yang dihubungkan dengan kabel jenis RG 213 ("big black") loss power 0.6 dB/meter atau Aircom loss power 0.21 dB/meter, Aircell loss power 0.38 dB/meter, LMR-400 loss power 0.22 dB/meter. Ada saran sebaiknya jangan pakai RG58 yang banyak dijual dengan harga murah di Glodok atau toko komputer karena lost powernya berkisar 1-2 dB/meter. Mintalah kabel pigtail yang menggunakan "kabel teflon" Harga rata-rata sekitar Rp. 80.000-an / 0.5 meter pigtail. Untuk mendapatkan perhitungan loss coax bisa dilihat di http://www.radiolabs.com/products/cables/pigtail.php

3. Cari Silicon Sealer yang biasa dipakai untuk sealer blok mesin kendaraan bermotor dan gunakan untuk melindungi connector dari rembesan air hujan. Setelah itu pasang selongsong dudukan antena.

4. Gunakan Surge Arrester sebagai penangkal petir yang dipasang diantara antena omni dan pigtail. Hubungkan dengan kabel penangkal petir ke ground.


5. Siapkan box untuk tempat Akses Point. Kotak ini bisa Anda peroleh dengan menggunakan tupperware yang ukurannya kira-kira pas untuk menempatkan AP Anda. Saya menggunakan tupperware seharga Rp.15.000,- yang dilubangi salah satu sisinya untuk jalur kabel. Saran saya tupperware akan lebih bagus jika menggunakan yang tahan microwave, harapannya lebih tahan panas dan hujan. Cari clamp bekas antena tv dan pasang itu pada box AP Anda.

Tempatkan box AP di bagian bawah antenna omni seperti gambar dibawah ini :


6. Siapkan unit Wireless LAN AP Anda. Kebetulan saya hanya menggunakan AP OEM (Original Equipment Manufacturer) tanpa merk dengan spesifikasi Features :
  • Complies with the IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers) 802.11b/g (DSSS) 2.4GHz specification
  • Supports 2.400~2.4835 GHz frequency band, 1~14 channels
  • High data rate 54Mbps network speed
  • Auto rate fallback in case of obstacles or interferences
  • Seamlessly integrate wireless an wired Ethernet LAN networks
  • Supports authentication for wireless connectivity based o­n ESSID
  • Provides 64/128 bit WEP (Wired-Equivalent Privacy) and WPA (Wi-Fi protected Access) data encryption functions to portect the wireless data transmissions.
  • Provides MAC (Media Access Control) access control
  • Bulit-In DHCP (Dynamic Host Communication Protocol) server supports auto IP addresses assignment
  • Supports Web-based configuration
  • Firmware upgradeable via Web
  • Compact-size design
  • Connectors : 10/100Mbps RJ-45 x 1
  • Power : 12 VDC, 0.5 A
  • Transmit Power : 18 dBm (Typical)
Spesifikasi ini sangat mirip dengan produk Minitar MNWAPG dan Edimax EW7318UG. Harganya pun berkisar antara Rp.450.000,- - Rp.650.000,- tergantung dari beruntung-sialnya Anda.

7. Pasang POE (Power Over Ethernet) yang sudah Anda beli ke AP dan masukkan AP ke dalam Box yang sudah Anda buat. Tujuan penggunaan POE adalah untuk menghindari penggunaan kabel power DC 12 V yang panjang dengan memanfaatkan jaringan kabel data. Sehingga lebih praktis dan terlihat rapi. Ada banyak jenis POE, sedangkan yang cocok untuk AP saya adalah seperti gambar dibawah ini.

Pasang connector pigtail type RP-SMA ke Connector Antenna Omni AP.

8. Selanjutnya singkirkan Antena TV Anda dari posisinya di tiang besi antena , gantikan dengan perangkat AP yang telah Anda rakit. Jika perlu minta bantuan tetangga untuk megangi pipa antena.


9. Pasang kabel UTP yang ujungnya telah terpasang connector RJ-45 ke terminal POE yang ada di dalam box AP.

Hubungkan ujung kabel UTP satunya ke modem Anda. Lalu hidupkan modem dan periksalah dengan wifi komputer/laptop Anda apakah semua peralatan sudah bekerja dengan baik.

10. Lapisi tutup tupperware dengan silicon sealer lalu tutup box dengan rapat. Kalau perlu ditambah dengan selotape. Sehingga kalau sampai terjadi ada layangan nyasar ke antena, Box yang Anda buat tidak berantakan karena tertarik benang layangan.
11. Tegakkan tiang antena AP Anda. Hati-hatilah, kesalahan fatal bisa berakibat kerusakan pada perangkat AP dan Antenna Omni.

12. Rapikan kabel UTP yang terjulur, periksa sekali lagi koneksi wifi. Kalau koneksi OK, tinggal merapikannya itu lho...

13. Jika semua bekerja dengan baik langkah berikutnya adalah menghitung total pengeluaran untuk investasi Anda di RT/RW Net ini :

Perangkat dibeli di Data Centric Lt.4 Mangga Dua Mall :
  • Radio Wifi OEM type EW 7102 seharga Rp.550.000,-
  • Pigtail Cable N to RP-SMA seharga Rp. 150.000,-
  • POE seharga Rp.150.000,-
Perangkat dibeli di Ozone Network Solution Lt.5 Mangga Dua Mall :
  • Antenna Omni-OEM 2.4GHz 15dBi Radome Material Fiberglass Seharga Rp.650.000,-
  • Surge Arrester XL-NMNFB 9 Altelicon seharga Rp.210.000,-
Perangkat dibeli di Plaza Pinangsia-Glodok :
  • Kabel UTP 15m termasuk connector RJ-45 2 buah Seharga Rp.85.000,-
Total Investasi (tidak termasuk Hub D-Link) adalah Rp.1.795.000,-
Kemahalan ? Ah, biasalah ada yang ketepu ada yang menepu.....

14. Sekarang periksa lingkungan Anda, berapa banyak calon client yang bisa digarap? Berapa lama Anda ingin segera BEP?

Silahkan coba..

3 Comments:

5usp3ct3d said...

bos klo dari sisi client,, alat'ny apa aj ??

trus biaya'ny brp bwt client ???

terima kasih
------------

Unknown said...

Billing buat client nye pake apa bos...

Choose and Buy a Television said...

mantap boss,,, sangat membantu...

terimakasih share ilmu nya...