Spesifikasi Access point (AP) Senao EOC – 3220 Ext
Data Rates | 1,2,5.5,6,9,11,12,18,24,36,48,54Mbps |
Standards | IEEE802.11x, IEEE802.3, IEEE802.3u, IEEE802.11b/g, IEEE802.11b, IEEE802.11g, |
Power Requirements | Active Ethernet PoE -48VDC/0.7A External Unit: Auto sensing 100/240VAC; 50/60Hz |
Surge arrestor | 20KA Surge Current |
Regulation Certification | FCC Part 15/UL, ETSI 300/328/CE |
Frequency Band | 802.11b: 2.400~2.484 GHz |
Media Access Protocol | Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance (CSMA/CA) |
Modulation Technology | Orthogonal Frequency |
Operating Channels | 11 for North America, 14 for |
Receive Sensitivity (Typical) | -72dBm @ 54Mbps |
EIRP (Effective Isotropical Radiated Power) | 31dBm @1, 2, 5.5 and 11Mbps |
Topology | Ad-Hoc, Infrastructure |
Security | IEEE802.1x Authenticator / RADIUS |
Network Information | |
Topology | Ad-Hoc, Infrastructure |
Operation Mode | Point-to-Point/ Point-to- |
Interface | One 10/100Mbps RJ-45 |
Roaming | IEEE802.11b compliant |
Security | IEEE802.1x Authenticator |
IP Auto-configuration | DHCP client / server |
Configuration | Web-based configuration (HTTP) |
Firmware Upgrade | Upgrade firmware via Web-browser |
Mengkonfigurasi Access Point
Sebagai contoh, saya mendirikan RT/RW-Net menggunakan Gateway yang hanya terdiri dari modem ADSL gratisan dari Telkom Speedy tanpa mikrotik server.
- Buka browser firefox, ketikkan 192.168.1.1 di address bar. Tunggu sampai adanya pop-up untuk menuliskan username dan password. Default password dan password untuk senao adalah admin/admin.
- Masuk ke menu Management –> Operation mode lalu pilih AP. kemudian senao akan memberikan pop-up yang memberitahukan bahwa IP senao berubah menjadi 192.168.1.2 dengan netmask yang sama. Biarkan saja IP-nya seperti itu jika network yang kita gunakan di 192.168.1.0/24. Jika ingin merubah IP-nya sesuai network di lapangan, masuk ke menu TCP/IP Settings –> LAN Interfaces, silakan mengganti IP dan subnet sesuai dengan kebutuhan. Lalu klik apply changes dan tunggu sebentar untuk update settingannya.
- Dengan begini sudah selesai konfigurasi Senao untuk Access Point. Tinggal mainkan access control untuk membatasi klien yang masuk berdasarkan MAC Address. Atau bisa juga pake security WEP/WPA. Jangan lupa juga untuk ganti password default senao-nya.
Pengetesan
- Dari beberapa perangkat wireless point to point yg pernah dipasang, perangkat Senao dan Mikrotik lah yang harganya relatif murah untuk range dekat dan terbilang handal. Ada kasus yang saya lihat di internet mengatakan untuk kelas senao saat dipasang di suatu area kawasan industri jababeka dengan perangkat Senao 3220 INT 3220+ dalam jarak udara sekitar 4 km, wlan bisa konek namun link sangat jelek dan tidak stabil saat terjadi proses transfer data. Saat diganti menggunakan Radio Mikrotik, link lancar dan transfer datapun mendapatkan badwidth yg relatif besar. Sedangkan saat radio senoa di pasang di wilayah karawang, dengan jarak yg sama dengan jarak saat dipasang di kawasan jababeka, koneksi yang diperoleh sangat bagus. Kesimpulan saya, senoa tidak dianjurkan untuk daerah yang sudah tinggi tingkat interference nya, seperti di daerah kawasan industri. Namun senoa memiliki daya pancar yang kuat, dan harga yang “murah”. Sehingga jika cukup dengan Senao mengapa harus beli yang mahal.
- Pengalaman lain yang saya baca dari internet menyatakan jika perangkat ini di setting hanya bekerja di kelas B, klien pun sudah mendapatkan maksimum 11Mbps.
- Untuk sebuah kasus gangguan pada AP, lakukan pengecekan pertama di radio senao-nya. Dengan menggunakan antena rubber duck bawaan radio senao, dilakukan pengetesan sinyal (Contohnya bisa dengan menggunakan HP iPAQ). Jika sinyal oke dan stabil, lanjutkan dengan pengecekan terhadap antena omni directional 360 derajat, Pada contoh kasus yang ditemui di internet menunjukkan bahwa terlihat selotipe yang digunakan membungkus N-Connector basah. Lalu selotipe yang membungkus dilepas semuanya dan terlihat juga semua bagian N-connector baik di pigtail dan di antena basah. Hal ini sepertinya menjadi root cause dari melemahnya sinyal yang seharusnya terpancar. Setelah dikeringkan dengan hair dryer, dan memastikan kembali bagian dalam N-Connector telah kering, lalu dicoba dengan memasangkannya ke radio senao EOC-3220 EXT. Test pun dilakukan kembali dengan HP iPAQ, terlihat di iPAQ sinyal oke dengan ping time dibawah 3 ms.
Mengatasi Masalah Pada AP
- Selama 1 tahun lebih tidak ada masalah. Tiba2 senao tidak bisa di akses (tidak bisa di ping), dan dari client juga tiba2 disconnect. SSID tidak bisa di temukan lagi. Lalu IP ternyata gak ketemu juga.
- senao 3220 umurnya tidak panjang dan sering overheat alias panas berlebihan, mungkin bikin chip wireless nya jadi mati.
- Ada pengalaman menggunakan radio senao 3220 sebanyak kurang lebih 20 buah dan yang kuat hingga 2 tahun cuman 2 biji.
- Pada saat awal isp berdiri dengan lingkungan wifi yang relatif masih sedikit, untuk koneksi ke klien lancar dan gak ada hambatan. Sekarang dengan klien 15an dengan bandwith sekitar 32 kbps-an (rata2 ada yang 64 kbpsan) untuk 1 omni dengan senao EOC yg 400 mw sebagi AP nya, beberapa klien sudah mulai ada yang tidak normal, kadang lancar kadang untuk buka web saja susah. Hanya buat donlot saja kayaknya yang lancar. Padahal ada 1 klien yang musti di ptp meski jarak hanya kurang dari 1 km an.
- Pengalaman lain menyebutkan (sengaja disalin asli sesuai dengan bahasanya dari sono) I have 4 EOC-3220ext with firmware 1.41.05. One or the units is wired to a router with internet access and is configured in AP mode and WDS is enabled with the other 3 units Mac address The other 3 units are set the same as the first same channel 9 and SSID NET and in each of the other 3 WDS has the first units Mac address. ip addresses, internet router 192.168.168.254. first wired EOC-3220ext 192.168.168.250 and the other 3 EOC-3220ext 251 to 253 This setup is working 6 weeks. this week the wired unit keeps dropping its connection with the router. I have changed the units around replaced power supply and re-wired but still the same problem I have a wired or wireless connection with EOC-3220 192.168.168.251. I can log into Eoc-3220 192.168.168.250 but nothing else I can go to EOC 3220 192.168.168.252 log into it and log into EOC 3220 192.168.168.250 and nothing else If there was a fault with my internet router or cat5 cable to the the first EOC3220 I should be able to log into one of the EOC's and see all the others Also if I connect to the router I can log into all the eoc's The only fix is to power down the router and EOC wired to it for 1 hour power up again and everything is fine again for a few hours.
- Tiba-tiba link putus dan tidak bisa konek ke radio baik di ping maupun diakses via Web. Setelah dibawa ketempat beli, tenyata radionya reset sendiri ke konfigurasi default.
- Itu akibatnya kalau pada mainan power amply semua. Padahal sudah di sebutkan jauh-jauh hari di KEPMEN dll bahwa max. TX power 100mW. Pada ngotot pake amply ya terpaksa tanggung sendiri akibatnya ..
- Solusi yang dipakai anak-anak sekarang menggunakan 100mW max, pakai chipset antheros biasanya di pasang di routerboard running mikrotik / UFOakses di set max. bandwidth 5MHz bisa tembus hingga 20-an km . Perlu diketahui pula, Senao di kenal gak baik buat lingkungan, power besar, tapi budeg ..
Solusi yang saya lakukan adalah dengan mengisi alamat pada default gateway dan DNS Server dengan 192.168.1.1 dan ternyata itu hingga hari ini cukup bisa mengatasi masalah "server not found".
Masalah yang lain adalah Wifi merk senao outdoor dengan type EOC3220 ext atau yang sejenis tidak dilengkapi tombol reset pada hardwarenya, hal ini cukup merepotkan kalau terjadi hang atau ada masalah konfigurasi atau administrator wifi lupa akan ip untuk konfigurasi.
Satu-satunya jalan untuk mengatasi masalah ini adalah hanya dengan menggunakan port RS-232 (null modem/COM 1). Kabel ini bisa dibuat sendiri, dan diperlukan kabel serial RS232 9 pin (DB9) dengan konektor female dikedua ujungnya. Meski biasanya bisa ditemukan di toko-toko komputer, biasanya yang ada bukan kabel null modem, melainkan kabel serial biasa dengan konektor F/M (Satu Female dan di ujung lainnya menggunakan konektor Male). Jika Anda tidak bisa menemukan kabel null modem, diakali aja… Gunakan 2 buah kabel serial tersebut, kemudian dipotong lalu sambung kembali sehinggga membentuk konektor Female dikedua sisinya. atau bisa pakai UTP Cat5 dengan konektor DB9 female dikedua ujungnya. Yang perlu diperhatikan adalah hubungan antar pin dibuat sesuai dengan hubungan untuk kabel null modem seperti berikut :
Setelah kabel Null Modem siap, selanjutnya ikuti saja langkah-langkah berikut :
- Hubungkan kabel serial ke port com pada komputer/laptop.
- Jalankan aplikasi Hyperterminal bagi anda pengguna windows 98, 2000, xp (ada dibagian accessories-communication). Klik Start kemudian pilih Programs -> Accessories -> Communications -> HyperTerminal.
- Berikan nama koneksi apa saja, misalnya Senao 3220. Kemudian pilih koneksi COM1 (atau COM2 tergantung port di komputer).
- Setting HyperTerminal baudrate “38400″, data bits “8″, parity “none”, stop bits “1″, flow control “None”. Kemudian tekan “OK”.
- Matikan power pada POE selama kurang lebih 5 detik kemudian On-kan kembali.
- Tunggu sampai prompt # muncul pada layar HyperTerminal.
- Ketik “flash reset”, Tekan enter.
- Ketik “reboot”, tekan enter. Perangkat Senao akan reboot dan semua setting akan dikembalikan seperti semula.
- Jika tidak terdapat kerusakan, Anda bisa mengakses kembali melalui WEB dengan alamat IP default : 192.168.1.1
Semoga membantu...